Jumat, Oktober 14, 2011

zoya amirin: seks itu tak senatural yang dipikirkan orang


beruntung sekali saya punya kesempatan bertemu dengan zoya amirin. karena untuk berbincang-bincang dengan dia, biaya per jamnya sangat tinggi. sebagai satu-satunya psikolog seks perempuan di asia, dia sengaja menentukan tarif tinggi untuk memfilter para “pasiennya”, orang-orang yang mempunyai masalah seksual yang disebabkan keadaan psikologinya.

tujuannya hanya mereka yang bermasalah serius dengan seksnya saja yang benar-benar datang kepadanya. bukan orang-orang iseng yang hanya ingin bertemu atau punya keinginan lain. misalnya ia pernah menerima email dari laki-laki yang mengirimkan gambar penisnya dan memintanya mengomentari.

sekarang ia buka praktek by appoinment saja. yang datang pasti orang-orang yang memang sudah mengalami masalah pelik. misalnya tidak bernafsu dengan isteri tapi terangsang dengan perempuan lain, impotensi parsial, ada yang menginginkan trisome dan lainnya. mereka yang datang biasanya berpasangan, namun ada juga yang sendiri. ada juga gay.

mereka yang datang untuk konsultasi bukan saja dari jakarta. namun ada beberapa yang berasal dari kota lain. diantara mereka banyak juga pejabat. ia melakukan konsultasi tidak di ruangan khusus, namun bisa saja di tempat umum misalnya di sudut-sudut kafe. sehingga orang-orang tidak tahu apakah ia sedang berbicara dengan pasien atau sedang wawancara. seperti pertemuanku dengannya sore itu.

ketika bertemu kami tidak bisa langsung ngobrol. dari dua handphonenya yang bersarung warna pink dia sibuk melayani wawancara dari berbagai media. ternyata bukan hanya media lokal yang telah mengenali namanya. cctv, al jazeera juga pernah meliputnya.

perempuan yang juga dosen ini sangat terbuka, ekspresif dan apa adanya dalam membicarakan masalah seks. bagi “orang biasa” mungkin akan dianggap vulgar. namun ia punya alasan, masih banyak orang yang belum tahu pendidikan seks. karena memang seks tidak pernah diajarkan di sekolah.

menurutnya pelajaran seks tidak perlu dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, namun dimasukkan pada ekstrakurikuler. karena cara mengedukasinya sangat tergantung pada budaya setempat. “cara berbicara dengan remaja kupang akan sangat berbeda dengan remaja jakarta yang sekolahnya di mana misalnya, “ terangnya.

banyak masalah seks yang unik selama ia menjadi psikolog seks yang ia hadapi. salah satunya ketika sebuah keluarga yang datang bersama anaknya yang berusia 11 tahun. anak yang masih belajar di sekolah dasar itu hamil lima bulan. anak perempuan itu membuat zoya shock dengan pertanyaan yang polos.

“kenapa saya bisa hamil padahal belum menikah?

Mendapat pertanyaan polos itu, zoya seperti menghadapi kotak pandora. Ia lalu pelan-pelan menjelaskan detail mulai apa itu alat reproduksi dan proses kehamilan. anak sebelas tahun itu mukanya memerah. Ia baru menyadari, apa yang dilakukan laki-laki yang dikenalnya itu adalah sebuah pemerkosaan. ia menuruti apa yang dikatakan laki-laki ini sewaktu ia minta tolong karena isterinya jauh.

zoya yang pengen ambil s3 di Kinsey Institute Indiana university ini menceritakannya dengan mata memerah. karena ia bertekad ingin melakukan edukasi seks kepada semua orang, khususnya di indonesia.

diantara kesibukannya sebagai dosen , zoya yang punya id twitter sama dengan namanya ini, @zoyaamirin ini juga sibuk sebagai pemateri di banyak seminar dan menulis di banyak media. Ia sangat antusias ingin mengadakan pendidikan seks ke seluruh indonesia. rencananya ia akan mengadakan road show ke berbagai kota: jakarta-bandung-jogja-surabaya dan bali.

menurutnya masalah seks itu tak senatural yang dipikirkan orang. pemahaman tentang seks bukan hanya masalah vagina, penis dan hubungan seksual . namun di sana ada hubungan dua manusia yang saling berinteraksi. di sana ada harga diri, ada cinta. makanya banyak buku-buku yang membahas seks diterbitkan.

sekarang ini masalah seks yang dihadapi anak-anak lebih berat. karena masa puber sampai usia menikah waktunya sangat panjang. Untuk itu mereka harus memperoleh pengetahuan tentang seks yang benar sesuai dengan budayanya setempat. untuk itu saat ini zoya sedang diminta unesco untuk menyusun metode seks edukasi untuk para guru smp.

masih banyak yang belum memahami pentingnya pendidikan seks. namun apakah hal ini bisa dikatakan kehidupan seks orang indonesia menyedihkan? “tidak juga, “jawabnya mantab. dia lalu membandingkan keadaan di suatu kampung jarakah di jawa barat yang angka perceraiannya nol. bandingkan dengan warga jakarta yang modern dan punya akses informasi yang lebih luas.”

perbincangan yang nyaris dua jam itu sengaja saya akhiri. karena ia telah di tunggu oleh @lenteraid di warung kopi sebelah.

dishare dari : http://fanabis.blogdetik.com/2011/10/14/zoya-amirin-seks-itu-tak-senatural-yang-dipikirkan-orang/